17.8.10
Giliran Kambing Warga Diterkam Harimau Hutan Siong
[Tabanan.Peristiwa] 05.08.2010 20:44
Giliran Kambing Warga Diterkam Harimau Hutan Siong
Beritabali.com, Tabanan, Setelah dua ekor anjing warga Banjar Siong, Desa Lumbung Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat yang diterkam Harimau, giliran seekor kambing milik Wayan Murka di Banjar Nagasari, Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat mengalami nasib serupa, Kamis (5/8) sore .
Kapolsek Selemadeg Barat, AKP Nyoman Sunarta seijin Kapolres Tabanan AKBP AA Made Sudana mengatakan, kejadian itu dilihat langsung oleh si pemilik kambing I Wayan Murka sekitar pukul 15.00 Wita.
Saat itu Murka hedak pergi ke kandang kambingya yang berada di ladang. Murka kaget karena dengan kepala dan matanya sendiri melihat harimau menyeret seekor kambingya ke dalam hutan Siong.
Kejadian itu pun membuatnya khawatir dan melaporkan ke Mapolsek Selemadeg Barat.
“Setelah mendapatkan laporan warga, kami bersama Pak Camat turun ke lokasi kejadian,” jelas Sunarta.
Pada kesempatan itu ia menghimbau kepada masyarakat setempat untuk waspada. Karena serangan harimau di hutan itu telah meluas ke arah timur yakni Desa Mundeh Kauh.
Pihaknya juga telah berusaha menghubungi pihak KSDA Bali namun belum ada tidak lanjut dari pihak KSDA.
“Kami kemudian berusaha menghubungi pihak Taman Safari di Gianyar, mereka menyatakan akan membantu menanggulangi masalah tersebut,” jelas mantan Kapolsek Kota Gianyar ini.
Perlu diketahui jarak antara hutan Siong dengan pemukiman penduduk sekitar 2 km. Jadi pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang berdekatan dengan hutan tersebut agar selalu waspada. (nod)
Sumber : http://www.beritabali.com/index.php?reg=&kat=&s=news&id=201008050006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
No comments:
Post a Comment