http://www.theworldgeography.com/2012/06/unusual-bridges-for-animals-wildlife.html?m=1 "Kamis siang (6/9), kabut asap masih menyelimuti pantai timur Jambi, akibat kebakaran hutan rawa-gambut penyimpan karbon terbesar di Provinsi Jambi. Tim pemadam kebakaran hutan dari gabungan Balai TN Berbak dan BKSDA Jambi menemukan jejak harimau pada lokasi kebakaran. ", Nurazman, Kepala Sekwil III BKSDA Jambi, pada Kamis (5/9). Para peneliti meyakini, kebakaran hutan sebagai salah satu faktor pemberi kontribusi dalam kepunahan lokal harimau di sepanjang Pulau Sumatera. SocialTwist Tell-a-Friend Bookmark and Share

JOIN SAVE THE TIGERS

8.2.10

TSI Serahkan Bayi Harimau ke Wapres

Rabu, 3 Pebruari 2010 13:15 WIB
TSI Serahkan Bayi Harimau ke Wapres
Wakil Presiden Boediono menyerahkan secara simbolis Harimau Sumatera kepada Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sebagai tanda Peresmian Deklarasi Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Istana Wakil Presiden Jakarta Jumat(22/01). (ANTARA/Kris Setwapres )
Bogor (ANTARA News) - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua sebagai lembaga konservasi ex-situ (di luar habitat) satwa liar telah menyerahkan seekor bayi harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) berusia lima minggu kepada Wakil Presiden (Wapres) Boediono.
"Bayi harimau Sumatra itu diserahkan pada pencanangan Hari Konservasi Alam Nasional di Istana Wapres pada 22 Januari 2010," kata Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo kepada ANTARA di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu. Penyerahan itu, katanya, dilakukan salah seorang direktur TSI yang juga Presiden Perkumpulan Kebun Binatang se-Asia Tenggara (SEAZA) Jansen Manansang, lalu Wapres menyerahkan kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan untuk upaya konservasi dan pelestarian. Pada kesempatan tersebut, Wapres memberi nama anak harimau berkelamin jantan itu dengan nama "Wira" yang merupakan keturunan harimau bermasalah di Sumatra pada beberapa tahun lalu. "Upaya pelestarian ini sangat penting artinya, mengingat saat ini harimau Sumatra sudah hampir punah, dan diperkirakan jumlahnya saat ini di bawah 400 ekor," katanya. Sementara itu, dua jenis harimau lainnya di Indonesia, yaitu harimau Bali (panthera tigris balica) sudah punah pada tahun 1935, sedangkan harimau Jawa (panthera tigris sondaica) juga sudah punah pada tahun 1970. Mengingat keberadaan harimau Sumatra sudah hampir punah, katanya, maka diperlukan kesadaran masyarakat untuk tetap mencintai satwa satwa Indonesia, khususnya satwa endemik (asli) yang sudah hampir punah. Dalam kaitan itu, TSI Cisarua sebagai tempat pendidikan berencana memberikan pengetahuan pengenalan satwa kepada pengunjung, khususnya mengenai harimau pada Imlek (tahun baru Tionghoa) 2010 yang merupakan Tahun Harimau. Pengenalan harimau kepada pengunjung, kata Yulius, dilakukan dengan melibatkan beberapa perawat satwa (keeper) harimau. "Sejak 17 Januari hingga 14 Februari 2010 yang merupakan puncak Imlek, para keeper akan memberikan informasi penting dan menarik kepada pengunjung, mulai dari habitat harimau, penyebab kepunahan harimau, jenis-jenisnya dan informasi lainnya," katanya. Para pengunjung juga diberi kesempatan untuk dapat memegang harimau lebih dekat lagi, membelai bulu-bulunya yang halus, mengenal organ-organ melalui peragaan yang dilaksanakan mulai pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. Pada tanggal 14 Februari 2010, pengunjung juga akan disuguhi parade macan dan harimau setiap pagi mulai pukul 09.00 WIB. "Harimau, macan, dan singa akan berkeliling TSI mulai dari loket masuk sampai parkir A. Selain untuk memeriahkan tahun harimau, juga untuk membiasakan satwa carnivora (pemakan daging) TSI berinteraksi dengan lingkungan," katanya. (A035/B010) COPYRIGHT © 2010 Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1265177757/tsi-serahkan-bayi-harimau-ke-wapres

No comments:



----------------------


Anak Harimau Temuan Warga Jambi, Meninggal dalam Perawatan Esktra
Anak Harimau Temuan Warga Jambi, Meninggal dalam Perawatan Esktra
oleh : Adnun Salampessy, S.hut
06-Sep-2012, 16:30 WIB


KabarIndonesia - Salah satu ekor anak harimau temuan warga Sungai Gelam dikabarkan telah meninggal tadi malam setelah mendapatkan perawatan kesehatan ekstra tenaga medis oleh Drh. Melly di Kebun Binatang Taman Rimbo, Jambi.

"Anak harimau yang satu ...
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------

Taman Nasional yang telah ditetapkan untuk tujuan pelestarian Harimau Sumatera yaitu TN Gunung Leuser, TN Batang Gadis, TN Tesso Nilo, TN Bukit Tigapuluh, TN Berbak, TN Kerinci Seblat, TN Bukit Barisan Selatan dan TN Sembilang,” Bambang ISmubagio Kasubdit Lintas Wilayah mewakili Direktur Penataan Ruang Wilayah I Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Bahal Edison Naiborhu dalam Lokakarya Nasional Konservasi Harimau Sumatera, di Jakarta (20/1).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwATDHHTGB95VbKwKXK2ls7PLAmxrCQkyH2aowFwvXYtHwPBjOG9knAehfnkdQcjlhKlYDPzr5gL7mLREyxhLrS2296_Rn3yBs5o5YghFuLNAyp_5O4FmantHWjxw2aBGRh7MeIiDDQH4/
" Getting a long with TIGER "© Erni Suyanti Musabine

A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)