
8.2.10
Harimau Sumatra Berkeliaran di Kebun Warga
Selasa, 2 Pebruari 2010 22:26 WIB
Harimau Sumatra/ilustrasi. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Tapaktuan (ANTARA News) - Sekawanan harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berkeliaran di kebun milik warga di gunung Cahaya desa Gunung Rotan, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Camat Labuhan Haji Timur Rachmanuddin di Tapaktuan Selasa mengatakan, telah menerima laporan warga tentang keberadaan seekor harimau di kebun milik Ali Syamsu (43) dan Alidar (41) warga desa Limau Saring.
"Kedua petani pala itu nyaris diterkam harimau saat membersihkan ilalang di kebunnya dan ia kemudian lari menjauh dari hewan pemangsa itu," kata Rahmanuddin.
Didampingi Kepala Desa Limau Saring M Husaini, ia mengatakan kedua petani pala itu mengaku masih takut untuk pergi ke kebunnya yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari kediaman mereka.
Kabar tentang dikejarnya dua petani oleh satwa pemangsa itu cepat beredar di kalangan masyarakat terutama petani yang mempunyai kebun dikawasan penggunungan sehingga banyak kebun yang dibiarkan terlantar.
Selain berkeliaran di kebun warga, satwa dilindungi itu juga telah memangsa seekor kambing milik Nurdin didalam kandang yang berada di belakang rumahnya di desa tersebut.
Selain di wilayah kecamatan Labuhan Haji Timur, seekor harimau juga meresahkan warga desa Buket Meueh, Jambo Papeun dan Ladang Baro Kecamatan Meukek.
Beberapa warga desa Buket Meuh mengatakan harimau yang diperkirakan berusia dewasa itu sering terlihat pada sore hari menjelang azan mahgrib.
"Harimau sering terlihat disemak-semak dan ada yang melihatnya melintas di jalan desa," kata Anwar, seorang warga desa Buket Meueh.
(*)
COPYRIGHT © 2010
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1265124403/harimau-sumatra-berkeliaran-di-kebun-warga

Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
" Getting a long with TIGER "© Erni Suyanti Musabine
A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)
A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)
No comments:
Post a Comment