15.8.10
Petani di Aceh Tewas Dimangsa Harimau
Kamis, 15 Juli 2010 | 13:50 WIB
TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Seorang petani asal Desa Pucok, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh, yang bernama Cut Hasan, 48 tahun, tewas dimangsa harimau saat berada di kebunnya yang jauh dari permukiman penduduk.
M Sabi Basyah, tokoh masyarakat di sana, kepada wartawan, Kamis (15/7) mengatakan jasad korban ditemukan kemarin setelah hilang selama satu hari. Jasadnya ditemukan di pegunungan Pulo Loi, Geumpang, Pidie, dalam kondisi mengenaskan. Beberapa bagian tubuh hilang yang diduga dimakan harimau.
Menurutnya, Cut Hasan awalnya pergi ke kebun seorang diri dengan membawa kerbaunya. Tetapi kemudian, dia tak kunjung pulang ke rumah dan keluarganya gelisah serta melaporkan ke warga. “Warga kemudian mencari dan menemukan jasadnya. Warga kemudian membawa pulang jasad dan menguburkannya di desa,” ujar M Sabi.
Camat Geumpang, Saiful Zuhri, kepada TEMPO membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengimbau masyarakat sekitar hutan tersebut agar jangan bepergian ke kebun seorang diri.
Pihaknya juga akan menyampaikan perilaku satwa liar tersebut kepada pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. “Kami berharap ada upaya yang dilakukan BKSDA untuk menangani harimau yang mengganggu tersebut,” ujarnya.
ADI WARSIDI
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2010/07/15/brk,20100715-263699,id.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
No comments:
Post a Comment