Palembang, Kompas
Manager Community Development GTZ-MRPP M Rayan menyampaikan hal itu melalui telepon seluler, Selasa (20/7) di Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengatakan, harimau itu ditemukan tim GTZ-MRPP saat kunjungan rutin ke lokasi proyek pada 11 Juni 2010. Selama ini, GTZ-MRPP menggarap proyek konservasi ekosistem gambut di Hutan Merang Kepayang.
”Waktu itu, tim berjumpa dengan pemburu di lokasi proyek. Mereka berdalih menyetrum harimau untuk membela diri. Awalnya berniat memburu rusa, bukan harimau,” katanya.
Berdasarkan data GTZ-MRPP, penemuan harimau ini merupakan yang ketiga kali selama pelaksanaan proyek konservasi lahan gambut di Hutan Merang Kepayang. Harimau pertama ditemukan 7 September 2009 dan kedua pada 19 Oktober 2009. Lokasi temuan di Sungai Tembesu Daro di hutan itu.
”Hutan Merang Kepayang memang merupakan habitat harimau sumatera menyambung hingga Taman Nasional Sembilang. Kami perkirakan masih ada empat ekor harimau lagi. Aparat perlu turun tangan untuk mencegah perburuan liar harimau tersebut,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment