Zoological Society of London (ZSL) merupakan organisasi konservasi satwa liar internasional yang fokus pada ilmiah dengan basis solusi pragmatik. ZSL sudah aktif di Indonesia selama tujuh tahun, dengan fokus seperti tumpang tindih antara industri dan biodiversity. Program ZSL Indonesia masih kecil dan sedang berkembang cepat yang berpusat di Bogor dengan wilayah aktivitas di Sumatera dan kalimantan.
Sekarang kami mencari satu orang kandidat yang berkualitas untuk dapat bergabung dalam proyek Biodiversity dan kalapa sawit.
tujuan dari proyek ini adalah untuk mengurangi dampak perkebunan kelapa sawit terhadap Biodiversity di Indonesia yang bekerja sama dengan RSPO dalam penguatan panduan-panduan terkait Biodiversity. Proyek ini merupakan kolaborasi antara ZSL, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Biodiversity and Agriculture Commodities Programme (BACP) dan Wilmar International.
ZSL Indonesia mencari ko-ordinator lapangan, ditempatkan di Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dengan berbasiskan kontrak.
Pengalaman dan Pendidikan Minimal yang diperlukan :
S1 dengan latar belakang sarjana Konservasi atau Biologi
Mempunyai pengalaman terkait penelitian ekologi dan survey biodiversity
Bisa berbahasa inggris
dapat menggunakan komputer, Microsoft Windows, Microsoft Office (Word, Excel, Out look)
Tugas :
Menangai dan mensupervisi stasiun penelitian dan mengumpulkan data lapangan.
Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan lapang
mengelola stasiun penelitian
Menyediakan dukungan administrasi lapangan untuk staff lapang jika dibutuhkan
Melaporkan setiap bulan capaian kegiatan lapang
mengordinir asisten peneliti, kunjungan tenaga ahli dan pelajar
Silahkan kirimkan surat lamaran dan CV paling lambat Jum'at, 7 Mei ke sophie.persey@zsl.org dan anhar@zsl.org disertai :
Pengalaman yang sesuai
Sejarah Gaji
Dua referees
Sumber : INCL Edisi 13-15b, 26 April 2009
29.4.10
VACANCY : Proyek Biodiversity dan Kelapa Sawit, ZSL - Indonesia
Zoological Society of London (ZSL) merupakan organisasi konservasi satwa liar internasional yang fokus pada ilmiah dengan basis solusi pragmatik. ZSL sudah aktif di Indonesia selama tujuh tahun, dengan fokus seperti tumpang tindih antara industri dan biodiversity. Program ZSL Indonesia masih kecil dan sedang berkembang cepat yang berpusat di Bogor dengan wilayah aktivitas di Sumatera dan kalimantan.
Sekarang kami mencari satu orang kandidat yang berkualitas untuk dapat bergabung dalam proyek Biodiversity dan kalapa sawit.
tujuan dari proyek ini adalah untuk mengurangi dampak perkebunan kelapa sawit terhadap Biodiversity di Indonesia yang bekerja sama dengan RSPO dalam penguatan panduan-panduan terkait Biodiversity. Proyek ini merupakan kolaborasi antara ZSL, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Biodiversity and Agriculture Commodities Programme (BACP) dan Wilmar International.
ZSL Indonesia mencari ko-ordinator lapangan, ditempatkan di Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dengan berbasiskan kontrak.
Pengalaman dan Pendidikan Minimal yang diperlukan :
S1 dengan latar belakang sarjana Konservasi atau Biologi
Mempunyai pengalaman terkait penelitian ekologi dan survey biodiversity
Bisa berbahasa inggris
dapat menggunakan komputer, Microsoft Windows, Microsoft Office (Word, Excel, Out look)
Tugas :
Menangai dan mensupervisi stasiun penelitian dan mengumpulkan data lapangan.
Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan lapang
mengelola stasiun penelitian
Menyediakan dukungan administrasi lapangan untuk staff lapang jika dibutuhkan
Melaporkan setiap bulan capaian kegiatan lapang
mengordinir asisten peneliti, kunjungan tenaga ahli dan pelajar
Silahkan kirimkan surat lamaran dan CV paling lambat Jum'at, 7 Mei ke sophie.persey@zsl.org dan anhar@zsl.org disertai :
Pengalaman yang sesuai
Sejarah Gaji
Dua referees
Sumber : INCL Edisi 13-15b, 26 April 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
" Getting a long with TIGER "© Erni Suyanti Musabine
A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)
A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)
No comments:
Post a Comment