Antara/Yudhi Mahatma/ Harimau di TWNC
JAMBI--MI: Seekor harimau Sumatera (panthera tigris Sumatrae) yang hidup di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNS) yang masuk perangkap warga Desa Muara Imat, Kerinci, pada Selasa (13/4) dinihari, pada Rabu (14/4) lepas dari perangkap, sehingga membuat warga resah.
Harimau tersebut diduga satu dari enam harimau yang hidup dalam hutan TNKS dan sering muncul di hutan sekitar Desa Muara Imat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, kata Camat Batang Merangin Tito Sivano.
Ketika dihubungi dari Jambi, Rabu (14/4), ia mengatakan, dua pekan terakhir ratusan kepala keluarga (KK) yang bermukim di sisi kawasan TNKS Desa Muara Imat, Bedeng 7, Bedeng 5 dan Desa Kalianggang, resah dengan masuknya enam harimau ke pemukiman warga.
"Kehadiran harimau itu sangat meresahkan warga dan sudah banyak memangsa ternak penduduk seperti kambing dan ayam, bahkan menampakkan diri di pekarangan sekolah di desa tersebut," kata Tito. Warga atau petani setempat berhasil menangkap satu dari enam harimau tersebut dengan memasang perangkap atau kerangkeng, namun setelah diserahkan kepada pihak Balai TNKS, harimau itu lepas dari kerangkengnya.
Lepasnya harimau itu membuat warga kian resah, takut harimau itu dan kawanannya kembali masuk ke pemukiman dan memangsa ternak, sehingga warga tidak berani keluar rumah terutama pada malam hari. Warga minta pihak Balai TNKS dapat mengusir atau menggiring enam harimau itu jauh masuk ke dalam kawasan TNKS atau jauh dari pemukiman warga.
Pihak Balai TNKS juga diminta memberi penjelasan kepada warga desa yang bermukim di sekitar kawasan TNKS tersebut tentang perkembangan keberadaan harimau itu. Diakui hingga saat ini tidak ada warga yang menjadi korban atau dimangsa enam harimau itu, namun jika tetap dibiarkan berkeliaran, tidak menutup kemungkinan juga bisa menyerang warga.
Keberadaan harimau itu juga meresahkan awak kendaraan yang melintas di jalur Desa Muara Imat, terutama kendaraan pribadi dari dan ke Kerinci. "Kita minta pihak Balai TNKS secepatnya mengusir atau menggiring kawanan harimau itu jauh dari pemukiman warga ke dalam TNKS, supaya warga dapat tenang melaksanakan aktivitasnya sebagai petani," kata Tito Sivano. (Ant/OL-02)
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/14/136024/126/101/Warga-Resah-Harimau-Lepas-dari-Perangkap
No comments:
Post a Comment