Rekans,
Apa
itu Rangkong ?
Rangkong, dikenal juga sebagai burung enggang, julang, dan kangkareng, merupakan julukan untuk keluarga burung yang unik dan sangat indah. Dengan segala keunikan yang di milikinya, ukuran tubuh yang besar, warna yang kinclong di bagian kepala dan tambahan berupa balung di atas paruhnya, menjadikan burung ini berbeda dengan jenis-jenis burung yang ada di Indonesia. Terdapat 13 jenis rangkong di Indonesia yang tersebar mulai pulau terluar di ujung selatan Aceh sampai beberapa pulau terkecil di daerah Papua Barat. Kaya akan keragaman rangkongnya,
Indonesia merupakan negara terpenting untuk konservasi rangkong di dunia. Namun belum banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari keberdaan rangkong yang tersebar di hutan-hutan tropis Indonesia yang setiap tahunnya terus berkurang.Di latar belakangi oleh kepedulian terhadap minimnya informasi rangkong di Indonesia, website ini dibangun
untuk menjadi Rumah Informasi Rangkong Indonesia. Rumah untuk berbagi informasi rangkong, media penyadartahuan dan rujukan tentang rangkong di Indonesia.
Setelah tertunda hampir setahun lamanya, akhirnya kami memberitahunkan web Rangkong - Rumah Informasi rangkong Indonesia telah kami launching dengan alamat http://rangkongs. co.cc. Selain sebagai jembatan informasi rangkong Indonesia, web ini juga bertujuan untuk menampung semua informasi tentang rangkong yang berasal
dari berbagai kalangan. Harapannya, secara kolaboratif informasi rangkong Indonesia akan terbaharui dan bisa memberikan kontribusi konservasi rangkong di Indonesia.
Jika rekan-rekan ingin mengetahui lebih banyak mengenai rangkong atau ingin berbagi informasi tentang rangkong? silahkan mengunjungi http://rangkons. co.cc dan kami tunggu partisipasi anda.
Salam Rangkong
-----
Y. Hadiprakarsa (Yoki)
Rangkong Team Leader
7.1.10
Soft launching Rangkong! Rumah Informasi Rangkong Indonesia
Rekans,
Apa
itu Rangkong ?
Rangkong, dikenal juga sebagai burung enggang, julang, dan kangkareng, merupakan julukan untuk keluarga burung yang unik dan sangat indah. Dengan segala keunikan yang di milikinya, ukuran tubuh yang besar, warna yang kinclong di bagian kepala dan tambahan berupa balung di atas paruhnya, menjadikan burung ini berbeda dengan jenis-jenis burung yang ada di Indonesia. Terdapat 13 jenis rangkong di Indonesia yang tersebar mulai pulau terluar di ujung selatan Aceh sampai beberapa pulau terkecil di daerah Papua Barat. Kaya akan keragaman rangkongnya,
Indonesia merupakan negara terpenting untuk konservasi rangkong di dunia. Namun belum banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari keberdaan rangkong yang tersebar di hutan-hutan tropis Indonesia yang setiap tahunnya terus berkurang.Di latar belakangi oleh kepedulian terhadap minimnya informasi rangkong di Indonesia, website ini dibangun
untuk menjadi Rumah Informasi Rangkong Indonesia. Rumah untuk berbagi informasi rangkong, media penyadartahuan dan rujukan tentang rangkong di Indonesia.
Setelah tertunda hampir setahun lamanya, akhirnya kami memberitahunkan web Rangkong - Rumah Informasi rangkong Indonesia telah kami launching dengan alamat http://rangkongs. co.cc. Selain sebagai jembatan informasi rangkong Indonesia, web ini juga bertujuan untuk menampung semua informasi tentang rangkong yang berasal
dari berbagai kalangan. Harapannya, secara kolaboratif informasi rangkong Indonesia akan terbaharui dan bisa memberikan kontribusi konservasi rangkong di Indonesia.
Jika rekan-rekan ingin mengetahui lebih banyak mengenai rangkong atau ingin berbagi informasi tentang rangkong? silahkan mengunjungi http://rangkons. co.cc dan kami tunggu partisipasi anda.
Salam Rangkong
-----
Y. Hadiprakarsa (Yoki)
Rangkong Team Leader
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
" Getting a long with TIGER "© Erni Suyanti Musabine
A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)
A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)


No comments:
Post a Comment