http://www.theworldgeography.com/2012/06/unusual-bridges-for-animals-wildlife.html?m=1 "Kamis siang (6/9), kabut asap masih menyelimuti pantai timur Jambi, akibat kebakaran hutan rawa-gambut penyimpan karbon terbesar di Provinsi Jambi. Tim pemadam kebakaran hutan dari gabungan Balai TN Berbak dan BKSDA Jambi menemukan jejak harimau pada lokasi kebakaran. ", Nurazman, Kepala Sekwil III BKSDA Jambi, pada Kamis (5/9). Para peneliti meyakini, kebakaran hutan sebagai salah satu faktor pemberi kontribusi dalam kepunahan lokal harimau di sepanjang Pulau Sumatera. SocialTwist Tell-a-Friend Bookmark and Share

JOIN SAVE THE TIGERS

4.2.10

Gajah Rusak Tanaman Warga Aceh Selatan

Gajah Rusak Tanaman Warga Aceh Selatan Gajah/ilustrasi. (ANTARA)
Tapaktuan (ANTARA News) - Sekawanan gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) kembali mengobrak-abrik tanaman sawit dan padi di kecamatan Trumon Timur dan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Warga desa Kapa Sesak dan Jambo Dalem sejak sepekan terakhir resah dengan kehadiran sekawanan gajah liar yang telah merusak tanaman mereka, kata Camat Trumon Timur, H Lahmuddin di Tapaktuan, Senin. "Sekitar dua hingga empat ekor gajah yang telah menghancurkan puluhan hektar tanaman sawit, kelapa, pinang, nilam dan padi di desa Kapa Sesak dan Jambo Dalem," katanya. Diobrak-abriknya tanaman pertanian dan perkebunan yang siap panen itu mengakibatkan warga kehilangan modal, sehingga kesulitan menggarap kembali lahan tersebut. Camat trumon Timur itu mengaku belum mengetahui pasti total kerugian materil akibat rusaknya tanaman milik warga di kaki gunung Leuser itu. Menurutnya, kecemasan warga dengan kehadiran satwa dilindungi itu juga beralasan sebab dua tahun seorang warga Kapa Sesak, Nisar (43), meninggal dunia akibat diinjak gajah. Sementara itu, dua ekor gajah liar juga dilaporkan telah merusak pondok dan tanaman petani di desa Simpang Kecamatan Bakongan Timur. Camat Bakongan Timur, Sarmiadi mengatakan sejak tiga hari terakhir sekitar 27 hektare sawit, kelapa dan pisang serta satu gubuk milik Ilyas rusak parah akibat diobrak abrik gajah. "Gajah juga mulai memasuki perkampungan, sehingga warga tidak berani lagi berpergian ke gunung untuk mengurus lahan pertaniannya," katanya. Lahmuddin dan Sarmiadi mengaku telah melaporkan gangguan gajah liar itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tapaktuan dan meminta lembaga itu menggiring satwa liar itu kembali kehabitatnya. Kepala BKSDA Tapaktuan Safwan mengaku telah menerima laporan tentang gangguan gajah di Desa Kapa Sesak, Jambo di wilayah Aceh Selatan. "Dibentuknya satgas Penanggulangan konflik satwa yang melibatkan berbagai komponen termasuk LSM lingkungan bertujuan agar penangan konflik satwa di Aceh Selatan menjadi lebih fokus," katanya.(*)

COPYRIGHT ANTARA © 2010

http://www.antara.co.id/berita/1264928869/gajah-liar-rusak-pondok-petani-di-aceh

No comments:



----------------------


Anak Harimau Temuan Warga Jambi, Meninggal dalam Perawatan Esktra
Anak Harimau Temuan Warga Jambi, Meninggal dalam Perawatan Esktra
oleh : Adnun Salampessy, S.hut
06-Sep-2012, 16:30 WIB


KabarIndonesia - Salah satu ekor anak harimau temuan warga Sungai Gelam dikabarkan telah meninggal tadi malam setelah mendapatkan perawatan kesehatan ekstra tenaga medis oleh Drh. Melly di Kebun Binatang Taman Rimbo, Jambi.

"Anak harimau yang satu ...
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------

Taman Nasional yang telah ditetapkan untuk tujuan pelestarian Harimau Sumatera yaitu TN Gunung Leuser, TN Batang Gadis, TN Tesso Nilo, TN Bukit Tigapuluh, TN Berbak, TN Kerinci Seblat, TN Bukit Barisan Selatan dan TN Sembilang,” Bambang ISmubagio Kasubdit Lintas Wilayah mewakili Direktur Penataan Ruang Wilayah I Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Bahal Edison Naiborhu dalam Lokakarya Nasional Konservasi Harimau Sumatera, di Jakarta (20/1).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwATDHHTGB95VbKwKXK2ls7PLAmxrCQkyH2aowFwvXYtHwPBjOG9knAehfnkdQcjlhKlYDPzr5gL7mLREyxhLrS2296_Rn3yBs5o5YghFuLNAyp_5O4FmantHWjxw2aBGRh7MeIiDDQH4/
" Getting a long with TIGER "© Erni Suyanti Musabine

A sumatran tiger in the South Bengkulu (June - July 2010)