11.8.09
DRAWING WORKSHOP KATEGORI DEWASA
Dalam rangka memperingati kelahiran Charles Darwin 200 tahun yang lalu dan peluncuran bukunya yang sangat terkenal “Asal-usul Spesies” (The Origin of Species) 150 tahun lalu, Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI-Green Network) bekerjasama dengan Erasmus Huis dan Ford Foundation menyelenggarakan pameran yang berjudul Menyingkap “Pohon Kehidupan” Darwin Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Dalam pameran ini ditampilkan gambar-gambar satwa yang terancam yang merupakan karya dari seniman Piet Eggen (Belanda) dan Agus Prijono (Indonesia).
Selain pameran, akan diadakan juga Drawing Workshop untuk Kategori Dewasa oleh kedua artis tersebut. Pelatihan menggambar ini terbagi dalam 2 Sesi, yaitu pada 13 Agustus 2009 dan 14 Agustus 2009. Drawing Workshop ini gratis.
Drawing Workshop ini akan diadakan di:
ERASMUS HUIS (Pusat Kebudayaan Belanda)
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta 12950.
l SESI I : 13 Agustus 2009
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
l SESI II : 14 Agustus 2009
Waktu : 09.00-12.00
Persyaratan bagi yang ingin mengikuti Drawing Workshop ini:
* Mahasiswa berusia 18-25 tahun
* Memiliki minat yang besar dan kemampuan untuk menggambar terutama satwa liar.
Bagi yang berminat bisa menghubungi:
1. Dianing Kusumo : HP 081310395684; Email: dianing_kusumo@yahoo.com
2. Eva: HP 0818557770; Email : evareny@yahoo.com
3. PILI-Green Network
Jl. Tumenggung Wiradireja No. 216 Cimahpar Bogor 16155 Telp: +62 251 8657 002, Fax: +62 251 8657 171, Email : ngo-move@indo.net.id, Website http://www.pili.or.id/exhibition
CATATAN:
a. Pendaftaran peserta paling lambat tanggal 10 Agustus 2009 melalui alamat-alamat kontak di atas. Karena keterbatasan tempat (quota 15 peserta) maka peserta yang lebih dahulu mendaftar akan dimasukkan ke dalam list.
b. Panitia hanya meminjamkan perlengkapan dasar menggambar.. Bagi peserta yang memiliki perlengkapan menggambar sendiri diharapkan untuk membawa.
Sumber : Atas kebaikan Fitri Ayu Wulan Yuniarti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
No comments:
Post a Comment