2.6.09
Kiat Mencegah Konflik
Konflik Harimau-Manusia (THC=Tiger-Human Conflict), merupakan suatu fenomena alam sebagai salah satu bentuk yang mengharuskan harimau sumatera harus berupaya beradaptasi terhadap perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin merambah tempat hidupnya (habitat) dan menjadi kompetitor bagi mangsa dan kelestarian jenisnya.
Salah satu peneliti dan ahli harimau sumatera, Sunarto dibantu oleh koleganya di wwf pernah menyusun lembar informasi sederhana dengan format ser-san untuk penghindaran dan pencegahan konflik dengan harimau. Dalam publishnya di Milist Harimau Kita mempersilahkan kita untuk mencetak dan menggunakan lembaran ini seperlunya. Lembar info ini tentu jauh dari sempurna, dan oleh sebab itu, saya sekalian ingin mohon masukan dari rekan-rekan sekalian untuk perbaikannya.
Silahkan download Klik disini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
---------------------
"Anggaran yang tersedia untuk kegiatan konservasi di kawasan hutan sangat minim yakni hanya 4 dolar AS per hektar. Sangat jauh ketimbang Malaysia 20 dolar AS per hektar.Padahal, konservasi harimau dan satwa dilindungi lainnya butuh dana besar. Idealnya 18 dolar AS per hektar bisa tersedia untuk kegiatan konservasi di 26 juta hektar kawasan hutan lindung dan konservasi.Karena dana minim itu, pemerintah ajak swasta untuk sisihkan dana CSR-nya untuk kegiatan konservasi itu. Apalagi total dana CSR perusahaan di Indonesia sampai Rp20 triliun, kalau Rp1 triliun saja untuk konservasi itu sangat membantu," papar Darori, Dirjen PHKA Kemenhut, usai Lokakarya Penggalangan Sumberdaya untuk Pelaksana Rencana Nasional Pemulihan Harimau Sumatera, pada Selasa, 17 Januari 2012.
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
-----------------------------------------
Photo : "Wild Sumatran tiger" by Michael Lowe, 2006, Wikimedia Commons.
--------------
-------
1 comment:
Hebat... blog tuk harimau... semoga isinya semakin informatif...
great job
D.A.D
Jakarta
Post a Comment